Tamron, Jakarta, 25 Maret 2025 – Tamron telah membuat lensa sejak 1950 dan mengalami banyak perubahan dalam industri fotografi. Dari peralihan film ke digital hingga tren kamera mirrorless, Tamron terus beradaptasi.
Menurut Kota Misawa, manajer Perencanaan Pemasaran Tamron, pasar DSLR mulai menurun sejak 2012, mendorong Tamron untuk fokus pada lensa mirrorless sejak 2018. Keunggulan utama lensa mirrorless adalah ukuran yang lebih ringkas dan ringan, sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini.
Pada tahun fiskal 2024, Tamron mencatat penjualan bersih sebesar 88 miliar yen (sekitar $600 juta), dengan 73% berasal dari produk fotografi. Tantangan utama dalam pengembangan lensa mirrorless bukanlah produksinya, tetapi kompatibilitas perangkat lunak dengan sistem kamera baru.
Image Credit: Tamron
Tamron juga menyesuaikan desain lensa dengan fitur koreksi digital di dalam kamera, memungkinkan pembuatan lensa lebih kecil tanpa mengorbankan kualitas. Untuk video, Tamron meningkatkan fitur seperti mengurangi focus breathing, meningkatkan keheningan autofokus, dan menghadirkan perangkat lunak ‘Tamron Lens Utility’.
Meskipun Tamron lebih banyak merilis lensa zoom karena tingginya permintaan, mereka tetap membuka peluang untuk lensa prime jika pasar menginginkannya. Selain itu, Tamron juga dikenal merancang lensa unik yang tidak selalu berdasarkan permintaan langsung, tetapi berdasarkan kebutuhan yang mereka identifikasi.
Image Credit: Tamron
Tamron menyadari tren pasar menuju produk premium dan siap mengembangkan lensa high-end jika ada permintaan kuat. Perusahaan mengumpulkan umpan balik melalui acara, survei, ulasan online, dan analisis pasar.
Kesimpulannya, jika fotografer menginginkan lebih banyak lensa prime atau lensa premium dari Tamron, mereka hanya perlu menyuarakan permintaan mereka.
Lihat juga: PetaPixel